Apakah Hokiers memiliki perangkat elektronik seperti UPS (Uninterruptible Power Supply)? Jika ya, Hokiers perlu memperhatikan beberapa penyebab UPS mati total, agar dapat merawat perangkat elektronik satu ini dan mencegahnya dari kerusakan lebih lanjut.
Di artikel ini, distributor resmi elektrikal paling terpercaya, Hokione akan memberikan beberapa penjelasan singkat tentang apa yang dimaksud dengan UPS mati total, cara kerja UPS, dan menjabarkan apa saja penyebab UPS mati total.
Jadi, simak penjelasan lengkapnya sampai habis!
Apa yang Dimaksud UPS Mati Total?
Kondisi UPS mati total adalah ketika UPS tidak mengeluarkan daya keluaran meskipun telah terhubung ke sumber daya listrik. Hal ini biasanya terjadi karena beberapa faktor, seperti:
-
Kerusakan pada komponen internal yang bertanggung jawab mengubah arus listrik
-
Masalah pada baterai UPS yang memang sudah rusak atau tidak dapat menyimpan daya dengan baik
-
Kegagalan pada sistem manajemen daya di dalam perangkat UPS, yang mengakibatkan alat tidak dapat mendeteksi atau mendistribusikan daya dengan benar
Penyebab UPS mati total ini bisa dihindari dengan memeriksa kondisi baterai dan komponen internal UPS secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan fisik pada perangkat.
Sedang Mencari UPS Schneider? Hokione Solusinya!
Cara Kerja UPS
Saat terjadi pemadaman listrik atau gangguan tegangan pada sumber listrik utama, UPS akan bekerja dengan menyediakan daya listrik instan.
Dimulai dengan aliran listrik dari sumber utama yang akan masuk ke UPS dan digunakan untuk menghidupkan perangkat elektronik yang terhubung, contohnya sebuah komputer.
Ketika aliran listrik berjalan normal tidak ada gangguan, UPS di saat yang bersamaan juga mengisi ulang baterainya untuk menyimpan daya cadangan.
Baca Juga: MCB Acti9 Memberikan Perlindungan Untuk usaha dan Bisnis Anda
Saat terjadinya gangguan seperti pemadaman listrik atau lonjakan tegangan listrik, UPS dengan cepat, bahkan dalam hitungan milidetik, akan beralih ke mode baterai.
Hal ini dapat memastikan komputer yang sedang digunakan dapat tetap berjalan tanpa pasokan daya sumber listrik utama. UPS akan terus menyediakan listrik untuk peralatan tersebut sampai baterai habis atau sumber listrik utama kembali berjalan normal.
Penyebab UPS Mati Total
Ada beberapa penyebab UPS mati total yang perlu Hokiers perhatikan, sehingga untuk ke depannya, Hokiers dapat menjaga keawetan UPS tersebut.
Berikut potensi-potensi penyebab UPS mati total:
1. Bateri UPS Rusak
Seiring berjalannya waktu, baterai UPS akan kehilangan kapasitasnya untuk menyimpan daya listrik. Jika baterai sudah rusak, maka UPS tidak bisa menyediakan cadangan energi selama pemadaman listrik.
Tanda-tanda baterai rusak, seperti daya tahan UPS yang berkurang atau UPS ikut mati saat daya utama terputus.
2. Beban Berlebihan
UPS ternyata juga bisa mati total akibat beban yang melebihi kapasitasnya. Saat perangkat elektronik yang terhubung melebihi batas kemampuan daya yang bisa disalurkan oleh UPS, maka perangkat elektronik itu akan otomatis memutuskan daya untuk melindungi komponen internalnya.
3. Masalah Komponen Internal UPS
Kerusakan pada komponen internal di UPS bisa menjadi penyebab UPS mati total. Komponen internal UPS bertanggung jawab atas konversi dan pengelolaan daya dari sumber listrik utama ke baterai dan perangkat yang terhubung.
Baca Juga: Cara Aman dan Mencegah Terjadinya Kesetrum di Rumah dan Kantor
Mulai Jaga Kesehatan UPS Agar Terhindar dari Mati Total
Setelah mempelajari beberapa penyebab yang membuat UPS mati total, semoga Hokiers dapat mengidentifikasikan masalah-masalah tersebut sebelum kerusakan terjadi.
Jika Hokiers ingin mencari perangkat UPS dengan kualitas tinggi, kunjungi Hokione! Kami menyediakan UPS yang dapat memasok energi daya cadangan, sehingga membuat Hokiers merasa lebih tenang apabila terjadi pemadaman listrik yang mendadak!
Cek katalog produk kami di sini!
Masuk