Hati-Hati! Ini Penyebab Terminal Block Jadi Cepat Rusak!

Written by Hokione on February 4, 2025
Hati-Hati! Ini Penyebab Terminal Block Jadi Cepat Rusak!

Pernahkah Hokiers penasaran dan bertanya-tanya apa saja yang bisa menyebabkan alat terminal block rusak? Apakah karena instalasi yang tidak sesuai, perawatan yang kurang optimal, atau pengaruh lingkungan yang ekstrim?

Berbagai jenis faktor dapat menjadi penyebab utama kerusakan yang sering terjadi. Untuk memahami lebih jelas dan menemukan cara mencegah kerusakan serupa, simak pembahasan lengkapnya dari Hokione berikut!

Penyebab Umum Kerusakan Terminal Block

1. Sambungan Kabel yang Longgar

Penyebab terminal block rusak yang paling dikenal adalah karena sambungan kabel yang tidak kencang. Sambungan yang longgar dapat memicu panas berlebih (overheating), yang pada akhirnya merusak isolasi kabel. Kondisi ini bahkan dapat meningkatkan risiko korsleting dan kerusakan lebih lanjut.

Hokiers perlu memastikan bahwa sekrup atau mekanisme penjepit pada terminal block sudah dikencangkan dengan benar. Gunakan alat pengencang seperti obeng torsi untuk mencegah kabel terlalu longgar atau terlalu kencang.

2. Sekrup yang Diperlakukan Tidak Sesuai

Melansir Wonke Electric, kerusakan pada sekrup terminal block sering disebabkan oleh pemasangan yang tidak sesuai. Sekrup yang terlalu kencang dapat merusak thread dan bahkan menyebabkan bagian internal terminal block patah. Sebaliknya, sekrup yang tidak cukup kencang dapat membuat kabel lepas saat digunakan.

Hokiers disarankan untuk mengikuti spesifikasi torsi yang diberikan oleh produsen terminal block. Beberapa terminal block modern dilengkapi fitur pembatas torsi untuk mencegah kesalahan ini.

Baca Juga: Cara Memperbaiki Meteran Listrik yang Rusak Sesuai Aturan

3. Material yang Tidak Berkualitas

Bahan material yang digunakan dalam pembuatan terminal block memainkan peran penting dalam ketahanannya. Terminal block yang terbuat dari material berkualitas rendah, seperti logam dengan tingkat elastisitas yang buruk atau plastik non-tahan api (non-flame retardant), lebih rentan terhadap kerusakan akibat tekanan atau panas.

Pilihlah terminal block yang sesuai dengan standar industri dan terbuat dari bahan seperti paduan tembaga berkualitas tinggi untuk elemen konduktif, serta bahan isolasi yang tahan api.

4. Kesalahan dalam Pemilihan Ukuran Kabel

Pemilihan kabel yang tidak sesuai dengan kapasitas terminal block juga menjadi salah satu penyebab terminal block rusak. Kabel yang terlalu besar dapat merusak mekanisme penjepit, sementara kabel yang terlalu kecil mungkin tidak terjepit dengan sempurna, yang akhirnya menyebabkan koneksi tidak stabil.

Pastikan ukuran kabel sesuai dengan spesifikasi terminal block. Jika Hokiers menggunakan kabel dengan diameter yang lebih besar, pertimbangkan untuk mengganti terminal block dengan kapasitas yang lebih besar.

5. Faktor Lingkungan yang Ekstrim

Kondisi dari lingkungan, seperti kelembapan tinggi, paparan debu, atau getaran terus-menerus, dapat mempercepat kerusakan terminal block. Kelembapan, misalnya, dapat menyebabkan korosi pada elemen logam terminal block, sementara getaran dapat membuat sambungan longgar.

Untuk mencegah kerusakan akibat lingkungan, Hokiers dapat memilih terminal block dengan peringkat IP yang sesuai. Terminal block dengan fitur tahan getaran dan perlindungan terhadap debu atau air sangat ideal untuk lingkungan yang menantang.

6. Overload Arus Listrik

Penyebab terminal block rusak lainnya adalah kelebihan beban arus listrik (current overload). Ketika terminal block digunakan untuk mengalirkan arus yang melebihi kapasitasnya, elemen konduktif dapat memanas hingga meleleh, yang akhirnya merusak keseluruhan sistem.

Selalu pastikan bahwa arus listrik yang mengalir melalui terminal block tidak melebihi kapasitas yang ditentukan. Jika diperlukan, gunakan terminal block dengan sekering bawaan (fused connection terminal) untuk memberikan perlindungan tambahan.

Terminal Block di Hokione Pasti Resmi!

7. Kesalahan Proses Instalasi

Penyebab terminal block rusak kadang dapat bersumber dari kesalahan yang dilakukan selama proses instalasi, seperti kabel yang salah dikupas atau terminal block yang dipasang tidak sejajar. Kabel yang tidak dikupas dengan benar, misalnya, dapat menyebabkan koneksi tidak optimal atau bahkan korsleting.

Gunakan alat pengupas kabel (wire stripper) untuk menghilangkan isolasi dengan panjang yang sesuai, dan pastikan terminal block terpasang dengan benar pada rel DIN atau panel.

8. Kurangnya Pemeliharaan Rutin

Terminal block yang jarang diperiksa cenderung mengalami kerusakan yang tidak terdeteksi hingga menjadi masalah besar. Misalnya, getaran atau pergerakan kabel selama penggunaan dapat menyebabkan sambungan longgar, yang jika tidak segera diperbaiki, akan menyebabkan panas berlebih.

Untuk mencegah kerusakan terminal block yang sering tidak terdeteksi, disarankan melakukan pemeriksaan rutin. Langkah ini mencakup memastikan kekencangan sambungan, menjaga kebersihan terminal block, dan memeriksa kondisi materialnya.

Cegah Kerusakan Terminal Block dengan Memahami Penyebabnya!

Dapat disimpulkan bahwa penyebab terminal block rusak dapat bervariasi mulai dari sambungan kabel yang longgar hingga faktor lingkungan yang ekstrim.

Mengetahui penyebab umum kerusakan ini dapat membuat Hokiers paham dalam mengambil langkah pencegahan yang lebih baik untuk memastikan terminal block tetap berfungsi optimal.

Mau cari alat eletrikal atau mekanikal lainnya? Cek saja katalog produk lengkap Hokione dari berbagai bidang industri!