Steker merupakan perangkat yang digunakan secara terus-menerus dalam kehidupan sehari-hari. Namun, penggunaan yang intens membuatnya rentan terhadap kerusakan.
Mengutip Listrik Indonesia, mengatasi steker rusak memerlukan perhatian cepat untuk mencegah risiko kebakaran atau kecelakaan listrik. Selalu utamakan keselamatan saat menggunakan perangkat listrik di rumah.
Artikel ini akan berfokus menelusuri berbagai penyebab steker rusak dan bagaimana kerusakan tersebut bisa terjadi.
1. Penggunaan yang Berlebihan
Melakukan penggunaan yang berlebihan bisa menjadi penyebab steker rusak. Ketika steker sering dipasang dan dicabut dari stopkontak, pin atau bilah logam pada steker bisa mengalami aus atau longgar.
Hal ini juga berlaku jika steker digunakan untuk perangkat yang sering dipindahkan, seperti kipas angin atau setrika.
Dampak Penggunaan Berlebihan:
- Pin menjadi longgar sehingga tidak terhubung dengan sempurna ke stopkontak.
- Kabel penghantar di dalam steker mengalami penurunan kualitas atau bahkan putus.
2. Sambungan Kabel yang Longgar atau Terputus
Elemen dari sambungan kabel di dalam steker bisa menjadi longgar seiring waktu. Penyebab utamanya adalah gerakan kabel yang berulang, seperti saat kabel sering ditarik, ditekuk, atau dililitkan.
Jika sambungan kabel tidak kuat, hal ini dapat menyebabkan arus listrik tidak mengalir dengan baik dan akhirnya membuat steker tidak berfungsi.
Tanda Kabel Longgar atau Terputus:
- Perangkat elektronik hanya menyala jika kabel dalam posisi tertentu.
- Terjadi percikan listrik kecil saat steker digunakan.
Baca Juga: Penasaran Penyebab MCB Sering Turun? Ini Dia Penjelasannya!
3. Korsleting Listrik
Terjadinya korsleting listrik adalah salah satu penyebab steker rusak yang lebih serius. Ini dapat terjadi ketika isolasi kabel di dalam steker rusak atau terbakar, sehingga menyebabkan kabel live dan neutral saling bersentuhan.
Korsleting dapat merusak steker secara permanen dan bahkan berisiko menyebabkan kebakaran jika tidak ditangani dengan baik.
Penyebab Korsleting pada Steker:
- Steker digunakan pada perangkat yang melebihi kapasitas daya yang ditentukan.
- Kabel yang terkelupas akibat tekanan atau gigitan hewan.
4. Kualitas Steker yang Rendah
Penggunaan steker berkualitas rendah atau tidak bersertifikasi juga menjadi salah satu penyebab utama kerusakan. Steker yang terbuat dari bahan murah cenderung tidak tahan lama dan mudah rusak saat digunakan untuk perangkat berdaya besar.
Selain itu, steker berkualitas rendah sering kali tidak dilengkapi dengan fitur keselamatan, seperti bahan isolator yang tahan panas atau grounding.
Tanda Steker Berkualitas Rendah:
- Pin mudah bengkok atau patah.
- Bagian casing terasa panas saat digunakan.
- Kabel sering kali terlepas dari bagian kepala steker.
5. Kelembapan atau Paparan Air
Faktor dari kelembapan yang tinggi atau paparan air dapat merusak komponen internal steker.
Air yang masuk ke dalam steker dapat menyebabkan korosi pada pin atau sambungan kabel, sehingga aliran listrik terganggu. Selain itu, steker yang terkena air memiliki risiko tinggi mengalami korsleting listrik.
Tanda Kerusakan Akibat Kelembapan:
- Pin terlihat berkarat atau berubah warna.
- Steker terasa panas berlebih saat digunakan.
- Arus listrik tidak stabil saat perangkat dihubungkan.
Lagi Bingung Cari Steker Legrand? Hokione Solusinya!
6.Overheating
Panas berlebih atau overheating adalah salah satu penyebab steker rusak yang sering diabaikan.
Ketika steker digunakan untuk perangkat yang membutuhkan daya besar dalam waktu lama, seperti kulkas atau AC, arus listrik yang terus-menerus mengalir dapat menyebabkan panas berlebih pada pin atau kabel. Jika dibiarkan, ini dapat merusak isolasi kabel dan memperpendek masa pakai steker.
Tanda Panas Berlebih:
- Steker terasa sangat panas saat disentuh.
- Bau plastik terbakar dari area steker.
7. Usia Pemakaian yang Lama
Seperti komponen listrik lainnya, steker juga memiliki batas usia pemakaian. Seiring waktu, material pada steker dapat melemah, termasuk pin logam yang mengalami korosi atau isolasi kabel yang mulai retak.
Jika steker terlalu tua, kerusakan akan lebih sering terjadi, bahkan tanpa penyebab yang terlihat jelas.
Cara Menghindari:
Ganti steker yang sudah berusia lebih dari 5-10 tahun, terutama jika sering digunakan pada perangkat elektronik berat.
Pahami Penyebab Kerusakan untuk Penggunaan Steker yang Sehat!
Menjaga fungsinya steker sangat penting untuk keamanan dan efisiensi dalam penggunaan perangkat listrik.
Penyebab steker rusak bervariasi, mulai dari penggunaan yang berlebihan hingga overheating, setiap penyebab kerusakan dapat dicegah dengan perawatan yang tepat dan pemilihan steker berkualitas tinggi.
Ingin mulai menggunakan steker berkualitas? Atau Hokiers ingin mengecek produk lain di Hokione? Kunjungi saja katalog kami!
Masuk