Kontaktor adalah komponen listrik yang digunakan untuk mengalihkan daya listrik secara remote. Mirip dengan komponen relay, kontaktor bekerja menggunakan koil yang diaktifkan oleh tegangan kecil, yang mampu menangani arus lebih besar untuk mengontrol perangkat listrik.
Karena sering menangani tegangan yang tinggi, tidak jarang komponen kontaktor mengalami masalah. Artikel dari Hokione ini akan membahas cara tes kontaktor rusak dengan rinci, agar Hokiers dapat mengidentifikasi sumber masalah .
1. Matikan Semua Daya Listrik pada Sisi L (Line) Kontaktor
Dirangkum dari Hunker, sama dengan pekerjaan listrik lain, pastikan bahwa seluruh daya listrik telah dimatikan. Dalam cara tes kontaktor, matikan daya listrik yang menuju sisi L kontaktor. Tahapan ini krusial untuk mencegah risiko terjadi sengatan listrik. Setelah memutus sumber daya, lepaskan kabel dari terminal L.
Identifikasikan kabel dengan label seperti L1, L2, dan L3 untuk memastikan bahwa setiap kabel mudah dikenali dan dapat Hokiers pasang kembali dengan benar di tempat semula.
2. Lepaskan Kabel dari Sisi T (Terminal) Kontaktor
Lepaskan kabel dari sisi T atau terminal kontaktor. Seperti langkah pertama, berikan label pada kabel ini dengan tanda T1, T2, dan T3 untuk menghindari kesalahan pembacaan selama proses pengujian.
3. Aktifkan Koil Kontaktor
Setelah kabel terlepas dan kontaktor dalam keadaan aman untuk diuji, aktifkan koil kontaktor dengan menyalakan daya dan mengubah kondisi saklar menjadi “on”. Jika koil bekerja dengan baik, Hokiers akan mendengar suara seperti klik atau dengungan kecil dari kontaktor.
Baca Juga: Cara Menghitung Daya Listrik dengan Benar
4. Persiapkan Voltmeter atau Ohmmeter
Selanjutnya, siapkan alat voltmeter atau ohmmeter untuk menguji hubungan arus pada kontaktor tersebut. Atur alat ke mode pengukuran ohm, yang berguna untuk mengukur resistansi pada koil dan kontaktor.
Pastikan probe merah terpasang di konektor ohm dan probe hitam di konektor common, lalu sentuhkan kedua probe ini bersama-sama. Cara tes kontaktor rusak jika pembacaan tidak menunjukkan hasil 0 ohm. Pembacaan ini menunjukkan bahwa alat berfungsi dengan baik sebelum melanjutkan ke pengujian kontaktor.
5. Uji Setiap Kontak dari L ke T
Tahapan cara tes kontaktor rusak ini melibatkan pengukuran setiap set kontak antara L dan T untuk memastikan bahwa komponen berfungsi dengan baik. Tempatkan probe merah ke L1 dan probe hitam ke T1, lalu amati pembacaannya.
Seharusnya, alat uji menunjukkan nilai 0 ohm, yang berarti tidak ada hambatan pada kontak tersebut. Lanjutkan proses ini untuk semua set kontak, seperti L2 ke T2 dan L3 ke T3.
6. Periksa Semua Pembacaan pada Meteran
Setelah melakukan pengujian pada setiap kontak, periksalah kembali pembacaan untuk memastikan tidak ada hambatan yang abnormal. Jika pembacaan tidak menunjukkan 0 ohm, ini bisa menjadi indikasi bahwa koil kontaktor tidak menyambungkan kontak dengan benar.
Dapatkan Kontaktor Kapasitor dengan Harga Spesial, Hanya di Hokione!
7. Uji Tegangan pada Koil
Aturlah meteran ke mode pengukuran voltase dan sambungkan probe merah ke konektor volt pada meteran. Aktifkan daya ke koil dan ukur tegangan yang akan mengalir ke koil dengan menyentuhkan kedua probe pada masing-masing konektor di koil. Tegangan yang Hokiers baca harus sesuai dengan spesifikasi rangkaian pada kontaktor.
8. Periksa Resistansi pada Koil
Langkah terakhir dalam cara tes kontaktor rusak adalah menguji resistansi pada koil untuk memastikan koil masih berfungsi dengan baik. Lepaskan kabel dari koil dengan perlahan, lalu atur meteran kembali ke mode pengukuran ohm. Sentuhkan masing-masing probe pada konektor koil.
Pembacaan ideal pada meteran seharusnya berada di antara 10 hingga 100 ohm, yang menunjukkan bahwa koil dalam kondisi baik. Pembacaan yang berada di luar kisaran ini menandakan koil mungkin mengalami kerusakan dan perlu diganti.
Baca Juga: Perbedaan CCTV Analog dan Digital
Pahami Cara Tes Kontaktor Rusak untuk Pemeliharaan yang Rutin
Melalui tahapan-tahapan tersebut, Hokiers bisa mengidentifikasi kerusakan atau masalah pada kontaktor dan menentukan tindakan perbaikan yang diperlukan. Perawatan dan pemeriksaan rutin penting dilakukan untuk menjaga tidak hanya kontaktor, tetapi juga sistem listrik Hokiers supaya tetap bekerja dengan optimal.
Jangan ragu-ragu untuk menghubungi Hokione! Hokione siap membantu menjawab semua pertanyaan Hokiers terkait produk peralatan elektrik dan mekanikal terbaik di e-commerce kami!
Masuk