Tidak seperti alat multimeter yang memiliki berbagai fungsi, voltmeter hanya difokuskan untuk mengukur tegangan atau perbedaan potensial antara dua titik dalam suatu rangkaian listrik.
Mengukur tegangan dengan alat voltmeter berguna untuk memeriksa masalah pada kabel, mendeteksi gangguan pada perangkat listrik, dan menentukan apakah baterai sudah habis.
Di artikel ini, Hokione akan membahas tuntas terkait cara setting voltmeter yang benar, faktor keamanan yang perlu diperhatikan, serta penggunaan voltmeter dalam pekerjaan listrik
Cara Setting Voltmeter yang Tepat
1. Pilih Mode AC atau DC
Pastikan Hokiers sebelumnya telah mengetahui jenis arus apa yang akan diuji. Arus DC (Direct Current) biasanya terdapat pada perangkat elektronik berdaya rendah, sedangkan arus AC (Alternating Current) digunakan pada sumber peralatan yang memerlukan arus yang lebih besar. Putar tombol pengaturan pada voltmeter ke mode AC atau DC sesuai dengan kebutuhan Hokiers.
2. Atur Rentang Tegangan
Jika voltmeter Hokiers memiliki pengaturan rentang tegangan, pilih rentang yang lebih tinggi dari nilai tegangan yang diinginkan. Hal ini akan memastikan hasil pengukuran yang lebih aman dan akurat. Apabila Hokiers menggunakan voltmeter dengan fitur auto-range, maka alat voltmeter akan menyesuaikan rentang tegangan secara otomatis.
3. Hubungkan Probe pada Port yang Sesuai
Voltmeter memiliki dua kabel probe dengan warna hitam dan merah. Hubungkan probe hitam ke port yang bertanda “ground” pada voltmeter. Lalu, hubungkan probe merah ke port bertanda “V” yang biasanya dipakai untuk mengukur tegangan.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Spaning Listrik Rendah yang Perlu Anda Ketahui
4. Tempatkan Probe ke Titik Ukur
Sentuhkan probe hitam pada terminal negatif dari perangkat yang ingin diuji, dan probe merah pada terminal positif. Pada voltmeter tipe digital, layar akan langsung menampilkan nilai tegangan tersebut.
Langkah-Langkah Keamanan dalam Menggunakan Voltmeter
Dikutip dari Angi, cara setting voltmeter dalam pekerjaan listrik tentunya harus disertai dengan langkah-langkah mencegah bahaya, seperti risiko sengatan listrik. Berikut adalah langkah-langkah keamanan yang wajib Hokiers ikuti:
1. Periksa Kondisi Voltmeter Sebelum Digunakan
Sebelum mulai menggunakan voltmeter, periksa apakah ada faktor kerusakan fisik seperti retakan atau cacat pada kabel probe. Kerusakan ini dapat memengaruhi keakuratan pengukuran dan berpotensi menyebabkan sengatan listrik.
2. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD)
Pakailah sarung tangan isolasi dan sepatu karet untuk memberikan lapisan perlindungan tambahan saat sedang melakukan pengukuran listrik. APD akan membantu melindungi Hokiers dari kontak langsung dengan arus yang dapat menyebabkan sengatan listrik.
3. Hindari Mengukur Kabel yang Rusak
Cara setting voltmeter sebaiknya jangan dilakukan apabila Hokiers melihat kabel yang sobek atau terkelupas, karena hal ini dapat memicu kontak langsung dengan arus dan berisiko bagi keselamatan.
4. Gunakan Voltmeter di Lingkungan yang Kering
Lakukan tahapan cara setting voltmeter pada kondisi lingkungan yang kering untuk menghindari bahaya korsleting listrik atau sengatan yang disebabkan oleh kelembaban.
Cari Powermeter Schneider? Ada di Hokione!
5. Jangan Sentuh Ujung Logam Probe dengan Tangan
Hokiers perlu hindari kontak langsung dengan ujung logam probe saat menyetel voltmeter. Hal tersebut bisa menjadi penyebab utama sengatan listrik atau kerusakan pada alat.
6. Periksa Kondisi Probe dengan Pengukuran Resistansi
Untuk memastikan probe dalam kondisi baik, atur voltmeter ke mode resistansi (ohm), lalu hubungkan kedua probe pada port yang sesuai. Satukan ujung probe dan periksa apakah nilainya menunjukkan kurang dari 0,5 ohm. Jika nilainya lebih besar dari 0,5 ohm, Hokiers perlu mengganti probe dengan yang baru.
Baca Juga: 5 Cara Mengatur Tegangan Listrik agar Tidak Konslet
Cara Setting Voltmeter Harus Didampingi dengan Persiapan Keamanan
Voltmeter menjadi alat yang sangat penting dalam pekerjaan kelistrikan karena dapat membantu mendeteksi masalah arus yang dapat menjadi penyebab kerusakan pada peralatan elektronik.
Cara setting voltmeter yang benar serta penerapan langkah-langkah keamanan sangat penting untuk memperoleh hasil pengukuran yang akurat dan melindungi Hokiers dari risiko listrik yang berbahaya.
Bagi Hokiers yang ingin mencari perangkat elektrik dan mekanikal selain voltmeter, seperti multimeter, MCB (Miniature Circuit Breaker), atau CCTV (Closed-Circuit Television), Hokiers dapat melihat katalog Hokione! Kami memiliki ribuan produk yang dapat membuat pekerjaan listrik Hokiers menjadi lebih mudah!
Masuk