Bagi Hokiers yang belum tahu, soft starter adalah perangkat penting yang digunakan untuk mengontrol arus listrik saat motor mulai dinyalakan.
Mengingat fungsinya yang krusial, kerusakan pada soft starter dapat menyebabkan gangguan signifikan pada operasi industri atau peralatan listrik lainnya.
Tidak perlu khawatir, Hokione akan memberikan panduan lengkap tentang cara memperbaiki soft starter yang rusak dengan pendekatan praktis dan sistematis.
Langkah 1: Lakukan Inspeksi Visual Awal
Dikutip dari GEETECH, sebelum memulai perbaikan, penting untuk memeriksa kondisi fisik soft starter:
- Cek Tanda-tanda Kerusakan Fisik
Cari retakan, kabel yang terbakar, atau komponen yang terlepas.
- Pastikan Koneksi Aman
Periksa apakah semua koneksi kabel terpasang dengan baik dan tidak ada yang longgar.
- Identifikasi Tanda-tanda Panas Berlebih
Soft starter yang terlalu panas sering kali menunjukkan adanya masalah dengan ventilasi atau komponen internal.
Langkah 2: Periksa Fungsi Utama Soft Starter
Soft starter dirancang untuk mengontrol arus listrik dan memberikan perlindungan saat motor dinyalakan.
Jika fungsi utama ini terganggu, berikut langkah-langkahnya:
- Pastikan Daya Masuk dengan Benar
Gunakan multimeter untuk memeriksa tegangan input. Tegangan harus sesuai spesifikasi perangkat.
- Periksa fase listrik
Gangguan pada salah satu fase listrik dapat menyebabkan soft starter tidak bekerja optimal. Pastikan semua fase menerima daya yang stabil.
- Amati Indikator Kesalahan (Fault Indicator)
Banyak soft starter modern dilengkapi dengan lampu indikator kesalahan atau layar tampilan.
Baca Juga: Cara Memasang CCTV Lengkap dari Ahlinya
Langkah 3: Lakukan Kalibrasi Ulang Parameter
Kerusakan pada soft starter sering kali disebabkan oleh pengaturan parameter yang salah.
Untuk memperbaiki soft starter dalam kasus ini, lakukan langkah berikut:
- Reset ke Pengaturan Pabrik
Gunakan panduan manual perangkat untuk mereset semua parameter ke pengaturan bawaan pabrik.
- Sesuaikan Parameter Sesuai Kebutuhan Motor
Atur tegangan awal, waktu startup, dan pengaturan perlindungan berdasarkan kebutuhan motor.
- Cek Bypass Contactor
Jika bypass contactor tidak berfungsi, perangkat mungkin tidak dapat menyelesaikan proses startup. Periksa pengaturannya dan pastikan dalam kondisi baik.
Langkah 4: Tes Komponen Elektronik Internal
Jika masalah tetap ada setelah inspeksi dasar, Hokiers perlu memeriksa komponen internal:
- Thyristor
Komponen ini sering menjadi sumber masalah pada soft starter. Gunakan multimeter untuk memastikan tidak ada korsleting atau kerusakan internal.
- Kipas Pendingin
Soft starter yang panas dapat merusak komponen lain. Periksa apakah kipas berfungsi dengan baik dan ganti jika rusak.
- Kapasitor dan Resistor
Gunakan alat pengukur kapasitansi untuk memeriksa kondisi kapasitor dan resistor. Ganti komponen yang tidak sesuai standar.
- Papan Kontrol
Jika layar menunjukkan teks yang tidak jelas atau tidak ada tampilan sama sekali, periksa sambungan kabel dan pastikan papan kontrol tidak rusak.
Langkah 5: Perbaiki Masalah Pengaturan Start/Stop
Masalah dengan fungsi start/stop sering terjadi karena kabel rusak atau pengaturan yang salah:
- Periksa Kabel Sensor
Pastikan semua kabel sensor tidak putus atau longgar.
- Kalibrasi Ulang Fungsi Start/Stop
Jika terdapat pengaturan otomatis, pastikan perangkat diperbarui dan berfungsi dengan baik.
- Tes Fungsi Manual
Nyalakan dan matikan motor secara manual untuk memastikan apakah sistem bekerja normal.
Langkah 6: Gunakan Alat Diagnostik Tambahan
Untuk masalah dalam memperbaiki soft starter lebih kompleks, gunakan alat seperti:
- Oscilloscope
Memeriksa pola gelombang listrik untuk mendeteksi anomali.
- Power Analyzer
Mengukur tegangan, arus, dan daya untuk memahami penyebab ketidakseimbangan.
Langkah 7: Konsultasi dengan Produsen atau Teknisi Ahli
Jika Hokiers telah mencoba semua langkah memperbaiki soft starter di atas tetapi masalah masih ada, yang bisa dilakukan berikutnya adalah:
- Hubungi Customer Care Produsen
Sebagian besar produsen menyediakan panduan teknis atau bahkan perbaikan gratis dalam masa garansi.
- Konsultasi ke Teknisi Profesional
Jika peralatan terlalu rumit untuk diperbaiki sendiri, serahkan kepada teknisi yang berpengalaman.
Cari Soft Starter Resmi dari Schneider di Hokione!
Tips untuk Mencegah Kerusakan Soft Starter
Agar soft starter tetap dalam kondisi optimal setelah diperbaiki, lakukan perawatan berikut:
- Rutin Membersihkan Perangkat
Singkirkan debu dan kotoran dari ventilasi.
- Hindari Penggunaan Berlebihan
Batasi jumlah startup motor sesuai rekomendasi pabrikan.
- Simpan di Tempat yang Sejuk
Jangan tempatkan soft starter di area dengan suhu tinggi atau kelembapan tinggi.
- Lakukan Inspeksi Rutin
Periksa kabel, konektor, dan komponen lainnya setiap beberapa bulan untuk memastikan semuanya dalam kondisi baik.
Lakukan Perawatan yang Baik agar Soft Starter Bebas Kendala
Setelah membaca penjelasan di atas, Hokiers akan paham mengapa memperbaiki soft starter yang rusak memerlukan pemahaman tentang sistem perangkat dan langkah-langkah perbaikan yang terstruktur.
Dari inspeksi awal hingga perbaikan komponen internal, setiap langkah harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan perangkat kembali bekerja secara optimal.
Jika Hokiers tertarik untuk mendapatkan kabar terkini terkait produk-produk dari Hokione, dapat mengikuti akun Instagram kami!
Masuk