Cara Kerja ACB, Berbeda dengan Circuit Breaker Lain?

Written by Hokione on November 14, 2024
Cara Kerja ACB, Berbeda dengan Circuit Breaker Lain?

Mirip dengan circuit breaker pada umumnya, ACB (Air Circuit Breaker) adalah perangkat perlindungan canggih yang digunakan dalam sistem kelistrikan untuk melindungi instalasi dari gangguan seperti korsleting dan overload.

Nah, yang membuat ACB berbeda dibandingkan dengan jenis circuit breaker lainnya adalah cara kerja ACB yang menggunakan udara sebagai media untuk memadamkan busur listrik atau electric arc yang terbentuk saat gangguan terjadi.

Di artikel singkat Hokione ini, Hokiers akan mempelajari lebih lanjut lagi tentang cara kerja ACB dalam menjaga keandalan dan keselamatan jaringan listrik.

Arc Interruption Mechanism

Dilansir dari C&S Electric, cara kerja ACB dimulai ketika terjadi malfungsi seperti korsleting atau beban berlebih, dimana arus yang sangat besar akan melewati ACB dan menciptakan electric arc antara kontak-kontak di dalamnya.

Arc ini merupakan jalur konduktif yang memungkinkan arus terus mengalir, bahkan setelah ACB trip. Oleh karena itu, diperlukan mekanisme pemadaman yang efektif untuk menghentikan arus tersebut.

ACB memanfaatkan teknik pemadaman busur melalui blast effect atau arc chute. Ketika arc terdeteksi, ACB mengarahkan aliran udara bertekanan tinggi melalui saluran khusus yang disebut dengan arc chute. Proses ini memperluas dan mendinginkan arc secara cepat, sehingga dapat terputus dan arus pun berhenti mengalir.

Magnetic and Thermal Tripping Mechanism

Perangkat ACB Hokiers dilengkapi dengan dua mekanisme pemicu yang sangat penting untuk mendeteksi kondisi arus bermasalah, yaitu mekanisme magnetik dan mekanisme termal. Cara kerja ACB melalui dua mekanisme ini memastikan bahwa ACB bekerja dengan cepat dan tepat dalam berbagai kondisi gangguan.

  • Mekanisme Pemicu Termal:

Berfungsi untuk mendeteksi kelebihan beban dalam waktu yang lama. Saat arus terus-menerus melebihi batas normal dalam waktu yang lama, elemen termal di dalam ACB akan memanas hingga mencapai titik di mana kontak akan terbuka untuk memutuskan arus.

  • Mekanisme Pemicu Magnetik:

Perannya dalam cara kerja ACB adalah untuk mendeteksi korsleting, yaitu saat arus meningkat secara mendadak dan drastis. Medan magnet yang kuat terbentuk ketika korsleting terjadi, mengaktifkan mekanisme pemutus secara cepat untuk memisahkan kontak dan menghentikan arus.

Baca Juga: Apa Itu Vacuum Cleaners dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Operasi Normal

Di kondisinya yang normal, arus listrik mengalir bebas melalui ACB tanpa gangguan. Kontak-kontak di dalam ACB tetap tertutup, memungkinkan aliran listrik yang aman dalam jaringan. Dalam situasi ini, ACB berfungsi sebagai penghubung biasa tanpa mempengaruhi arus listrik.

Fault Detection

Saat terjadi gangguan, cara kerja ACB akan mendeteksi perubahan kondisi arus menggunakan sensor seperti relay overcurrent atau relay termal. Sensor ini mengirimkan sinyal kepada ACB untuk merespons cepat dengan memutuskan arus guna melindungi komponen listrik dari kerusakan lebih lanjut.

Arc Formation

Ketika ACB Hokiers mendeteksi adanya gangguan, kontak di dalamnya mulai terbuka untuk memutuskan arus. Saat kontak ini mulai terpisah, electric arc terbentuk di antara celah kontak karena tegangan tinggi. Jika arc atau busur ini tidak segera dikendalikan, panas dan energi yang dihasilkan dapat merusak ACB dan perangkat lainnya dalam jaringan listrik.

Produk ACB Terbaik dan Lengkap, Hanya ada di Hokione!

Arc Extinguishing

Di sinilah fitur pemadam arc dalam ACB memainkan peran penting. Dalam ACB Hokiers, akan ada arc chute atau ruang pemadam busur yang dirancang khusus untuk mendinginkan arc tersebut.

Electric arc diarahkan ke dalam arc chute, di mana dipecah menjadi beberapa bagian kecil. Cara kerja ACB ini dilakukan untuk meningkatkan luas permukaan arc dan mempercepat proses pendinginan.

Pemutusan Aliran Arus

Setelah arc padam, kontak dalam ACB benar-benar terpisah, dan aliran arus listrik dalam jaringan berhenti. Hal ini memastikan bahwa gangguan tidak lagi memberikan dampak pada sistem kelistrikan, serta mencegah potensi kerusakan yang lebih parah atau bahkan risiko kebakaran.

Pengaturan Ulang

Setelah masalah atau gangguan dalam jaringan diatasi, ACB dapat Hokiers reset atau atur ulang baik secara manual maupun otomatis untuk melanjutkan operasi normal.

Baca Juga: Apa Fungsi MCCB untuk Keamanan Listrik Bangunan Anda?

Air Circuit Breaker, Pilihan Canggih dalam Perlindungan Listrik

Dapat disimpulkan bahwa ACB adalah perangkat dengan peranan vital dalam menjaga keamanan dan keandalan jaringan listrik dari gangguan korsleting dan beban berlebih.

Melalui pemanfaatan udara sebagai media pemadam busur, ACB mampu mendinginkan dan memisahkan electric arc secara efisien. Cara kerja ACB dengan teknologinya yang canggih menjadikan perangkat ini sebagai pilihan perlindungan utama dalam berbagai instalasi listrik modern.

Yuk, mampir ke sosial media Hokione! Melalui akun Facebook dan Instagram, Hokione akan aktif membagikan konten edukatif dan informasi terbaru tentang produk-produk peralatan elektrikal terbaik kami!