Cara kalibrasi multimeter - Melakukan kalibrasi alat ukur, seperti multimeter, adalah proses yang wajib Hokiers lakukan untuk memastikan hasil pengukurannya lebih akurat dan presisi. Jika pengukuran dilakukan tanpa kalibrasi yang benar, hasilnya bisa saja meleset, menyebabkan kesalahan instalasi alat listrik.
Distributor alat elektrikal resmi, Hokione akan membeberkan kepada Hokiers cara kalibrasi multimeter yang gampang diikuti! Sehingga dapat mencegah kesalahan saat Hokiers melakukan pengukuran.
Cara Kalibrasi Multimeter Analog
Multimeter tipe analog adalah alat ukur yang masih mengandalkan jarum sebagai indikator hasil pengukuran. Multimeter analog memerlukan kalibrasi terpisah untuk masing-masing fungsi, seperti:
-
Tegangan Alternating Current (Voltmeter AC)
-
Pengukuran resistansi (Ohmmeter)
-
Tegangan Direct Current (Voltmeter DC)
-
Arus DC (Ampere meter DC)
Dikutip dari Sobatbee, berikut ini adalah cara kalibrasi multimeter analog berdasarkan empat fungsi utamanya:
1. Kalibrasi Ohmmeter
-
Persiapkan Multimeter: Pastikan baterai alat dalam kondisi penuh. Apabila baterai lemah, hasil pengukuran resistansi bisa menjadi tidak akurat.
-
Atur Pemilihan Skala: Posisikan skala pada mode ohmmeter dan pilih rentang skala yang sesuai.
-
Hubungkan Probe: Tempelkan probe merah dengan konektor merah dan probe hitam ke konektor hitam. Lalu, hubungkan kedua ujung probe dan lihat pergerakan jarum.
-
Sesuaikan Jarum: Gunakan knop “Zero Adjustment” untuk menempatkan jarum pada angka nol di skala atas. Jika tepat, multimeter sudah siap digunakan.
-
Perubahan Skala: Setiap kali Hokiers mengubah mode skala, lakukan kalibrasi ulang dengan langkah yang sama.
Baca Juga: Tempat Cari Alat Listrik Berkualitas dari Distributor Resmi di Indonesia
2. Kalibrasi Voltmeter AC
-
Atur Pemilihan Skala: Posisikan skala pada mode Volt AC (VAC), yang biasanya berada di kanan atas dan ditandai dengan simbol warna merah.
-
Gunakan Obeng atau Tespen: Hokiers perlu menyiapkan obeng atau tespen kecil untuk mengatur posisi jarumnya.
-
Setel Jarum ke Nol: Dengan memutar knop kecil di bawah jarum, atur jarum agar menunjukkan angka nol pada skala VAC.
-
Siap Digunakan: Setelah jarum berada pada posisi nol, multimeter siap untuk mengukur tegangan AC.
3. Kalibrasi Voltmeter DC
-
Atur Pemilihan ke Mode Volt DC: Posisikan skala pada mode Volt DC alias VDC, yang biasanya terletak di bagian kiri atas, dengan simbol berwarna putih.
-
Atur Jarum ke Nol: Gunakan obeng kecil untuk memutar kumparan di bawah jarum hingga jarum menunjuk ke angka nol pada skala VDC.
-
Siap Digunakan: Setelah kalibrasi selesai Hokiers lakukan, voltmeter DC siap digunakan.
4. Kalibrasi Milliampere DC
-
Atur Skala: Posisikan pemilihan mode di multimeter pada skala milliampere DC atau mA DC, yang biasanya terletak di kiri bawah, dengan simbol berwarna putih.
-
Atur Jarum ke Nol: Dengan menggunakan obeng, setel jarum agar menunjuk angka nol pada skala mA DC.
-
Siap Digunakan: Setelah jarum diatur ke nol, alat sudah siap untuk Hokiers gunakan.
Butuh Multimeter dengan Desain Kokoh? Coba Cek Fluke 101 di Hokione!
Kalibrasi Multimeter Digital
Multimeter jenis digital adalah alat ukur yang lebih modern dan cenderung lebih mudah digunakan dibandingkan dengan multimeter versi analog.
Salah satu kelebihan multimeter digital adalah hasil pengukurannya yang ditampilkan langsung dalam bentuk angka di layar.
Tidak seperti multimeter analog, multimeter digital biasanya tidak memerlukan Hokiers untuk melakukan kalibrasi manual yang rumit. Namun, ada beberapa situasi di mana tombol reset perlu digunakan, terutama setelah penggantian baterai.
Berikut ini adalah langkah-langkah sederhana cara kalibrasi multimeter digital untuk memastikan performanya:
-
Atur Mode Pengukuran yang Tepat: Pilih mode pengukuran sesuai dengan jenis besaran yang akan diukur.
-
Hubungkan Probe dengan Benar: Pastikan probe merah dan hitam terhubung dengan benar pada multimeter. Pada mode pengukuran resistansi, kedua probe yang dihubungkan singkat harus menghasilkan pembacaan nol pada layar digital.
-
Periksa Kondisi Baterai: Pastikan baterai multimeter digital dalam kondisi penuh karena baterai yang lemah bisa mengakibatkan hasil pengukuran tidak akurat.
Baca Juga: Perbedaan MCB Schneider Asli dan Palsu untuk Instalasi Listrik Rumah Anda
Analog atau Digital, Cara Kalibrasi Multimeter Keduanya Sama
Cara kalibrasi multimeter, baik untuk jenis analog maupun digital, secara prinsip memanglah sama. Namun, keduanya memiliki perbedaan fundamental dari sisi teknisnya.
Multimeter analog memerlukan kalibrasi manual untuk setiap jenis pengukuran, termasuk di antaranya:
-
Tegangan DC
-
Resistansi
-
Tegangan AC
-
Arus DC
Di sisi lain, multimeter digital tidak memerlukan banyak kalibrasi, tetapi tombol reset dan pengecekan kondisi baterai tetap penting untuk menjaga faktor presisi alat.
Mungkin beberapa Hokiers bertanya, apakah Hokione punya akun media sosial? Tentunya kami punya! Melalui Instagram dan Facebook, Hokione akan aktif membagikan info menarik seputar alat elektrikal dan juga diskon spesial bagi produk-produk terbaik kami!
Masuk